AS Ingin Jual Senjata ke Taiwan, China Murka

BEIJING, - Kementerian luar negeri dan Kementerian Pertahanan China pada Senin (18/7) mengeluarkan pernyataan keras dengan mengutuk keputusan pemerintahan Joe Biden menyetujui penjualan senjata baru AS ke Taiwan.

"Beijing menuntut agar Amerika Serikat segera menarik rencana penjualan senjata yang disebutkan di atas ke Taiwan, menghentikan semua kesepakatan senjata semacam itu, dan memutuskan hubungan militer dengan pulau itu (Taiwan)," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Tan Kefei dikutip RT.com.

“Jika tidak, pihak AS akan bertanggung jawab penuh atas rusaknya hubungan antara China dan AS dan kedua militer serta perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” tambahnya.

“Tentara Pembebasan Rakyat China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan segala bentuk campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk ‘kemerdekaan Taiwan’,” lanjut Kefei.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin juga turut berkomentar soal penjualan senjata AS ke Taiwan, dengan mengatakan pasokan senjata Washington “sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, dan sangat merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.”

“China akan terus mengambil langkah tegas dan kuat untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanannya,” tambah Wang Wenbin.

Pada Jumat akhir pekan lalu, Kementerian Pertahanan AS mengungkapkan bahwa Kemenlu Amerika Serikat sudah menyetujui penjualan senjata kepada Taiwan senilai USD 108 juta. Hanya saja, rencana penjualan alutsista itu masih memerlukan persetujuan dari Kongres.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price menepis kekhawatiran China, dengan mengklaim bahwa AS memiliki kewajiban tertentu untuk memasok Taiwan dengan sarana yang diperlukan untuk "mempertahankan diri."

“Di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan, kami menyediakan artikel dan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai. Ini adalah sesuatu yang telah dilakukan oleh pemerintahan berturut-turut. Ini sepenuhnya konsisten dengan kebijakan One China kami,” kata Price.



sumber: www.jitunews.com